Custom Search

Kamis, 04 Maret 2010

Air penting bagi tubuh. Jika kebutuhan air terpenuhi dengan baik maka tubuh akan jarang terkena sakit. Tapi seorang ahli ginjal menilai ada kebiasaan-kebiasaan yang dianggap wajib dipatuhi dalam minum air padahal sebenarnya itu belum tentu benar.

Pakar ginjal Dr Stanley Goldfarb University of Pennsylvania dalam penelitiannya yang telah dipublikasikan Journal of the American Society of Nephrology seperti dikutip Kamis (4/3/2010) mengatakan ada anggapan keliru yang beredar di masyarakat soal minum air.

Dia melihat ada lima mitos soal minum air yang begitu dipercaya oleh orang, yaitu:

1. Minum 8 gelas setiap hari
Dr Goldfarb mengaku tidak tahu dari mana datangnya nasihat standar mengenai minum air 8 gelas sehari. "Tidak ada yang benar-benar tahu," kata Dr Stanley Goldfarb, seorang ahli ginjal di University of Pennsylvania.

Menurutnya kebutuhan minum tiap orang berbeda, bisa saja jumlah itu cukup buat seseorang tapi kurang atau kelebihan bagi yang lain. Si pemilik tubuh yang tahu persis berapa kebutuhan airnya. Gara-gara mitos minum air 8 gelas sehari banyak orang yang merasa bersalah jika tak mencapai minum 8 gelas sehari.

2. Minum banyak air dapat membantu membersihkan racun
Ginjal menyaring racun dari aliran darah. Kemudian racun keluar melalui urin. Pertanyaannya, apakah minum air lebih banyak dapat meningkatkan fungsi ginjal? "Tidak," kata Goldfarb. Bahkan, minum air dalam jumlah besar kemungkinan akan mengurangi kemampuan ginjal sebagai penyaring. Ini merupakan penurunan yang kecil, tapi pasti.

3. Banyak minum sama dengan kulit sehat
Tubuh kita terdiri dari 60 persen air. Jadi, orang dengan berat badan 200 pound, sebesar 120 pound adalah berupa air. Menambahkan beberapa gelas air setiap hari memiliki efek terbatas. "Ini sebagian kecil dari apa yang ada dalam tubuh," kata Goldfarb. Jadi sangat tidak mungkin hal ini dapat menguntungkan tubuh.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2007 tentang manfaat air untuk kecantikan menunjukkan bahwa 500 ml air meningkatkan aliran darah kapiler di kulit. Tetapi tidak jelas apakah perubahan ini secara klinis signifikan.

4. Minum banyak air dapat menurunkan berat badan
"Air adalah strategi yang sangat besar bagi orang yang ingin diet karena tidak mengandung kalori," kata Madeline Fernstrom dari University of Pittsburgh. Jadi mulut akan tetap sibuk walaupun tanpa makanan dan juga mendapatkan rasa puas. Tetapi menurut Fernstrom air tidaklah ajaib. Pilihan lain untuk diet nol kalori adalah dengan mengurangi minuman soda.

5. Mudah dehidrasi selama latihan
Dehidrasi akan dirasakan ketika seseorang kehilangan 2 persen dari berat tubuhnya. Di tempat panas dan kering kebutuhan air akan meningkat. Pelari maraton, pengendara sepeda motor dan pejalan kaki perlu mengenali tanda-tanda dehidrasi.

American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa atlet minum 16 ons cairan beberapa jam sebelum memulai latihan. Tetapi untuk orang berjalan-jalan di taman, tidak memerlukan sebotol air. Goldfarb pun menyarankan, minumlah hanya ketika Anda haus.

Temuan Goldfarb ini memang berbeda dengan pakar-pakar kesehatan lainnya. Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB) mengatakan kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM pernah mengatakan ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang.

Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi.

Sementara Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS menekankan pentingnya jadwal minum air yang ideal.

Seperti halnya tanaman, menurutnya ada periode yang baik untuk minum karena pengairan yang berlebihan pada tanaman akan membuat tanaman menjadi busuk dan layu. Sehingga ada periode waktu yang sesuai untuk tubuh minum air.

Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan air untuk tubuh adalah:

1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.

Diakuinya, kebutuhan minum tiap orang berbeda tapi biasakan untuk minum air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa. Jika cuaca sangat panas misalnya maka orang akan membutuhkan minum yang lebih banyak. Sebaliknya orang yang mengalami sistem pencernaan lemah dapat mengalami diare jika minum terlalu banyak.

Sekali lagi banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.(ir/ir)


sumber : detik.com

0 Comments:

Post a Comment